Pengusaha Bantah Listrik RI Termahal di Dunia
Judi Bola - Asosiasi Produsen Listrik Swasta (APLSI) membantah tarif listrik Indonesia termahal di dunia. Listrik Indonesia bahkan lebih murah dari beberapa negara ASEAN.
"Kalau ada yang bilang listrik Indonesia lebih mahal, berarti datanya belum lengkap. Listrik kita sekitar 7 sampai 8 sen per Kwh," ujar Juru Bicara APLSI Rizal Calvary, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (25/8/2018).
Rizal menuturkan, berdasarkan data Bank Dunia, harga listrik Indonesia termasuk lebih murah dari beberapa negara ASEAN. Bahkan harga di Indonesia hanya kalah dari Brunei Darussalam.
Malaysia USD 12,9 per Kwh. Thailand USD 13,5. Kamboja, Filipina bahkan USD 17 sen per Kwh. Lebih gila lagi Timor Leste USD 24 sen. Amerika Serikat yang pakai tenaga nuklir saja USD 26,6 sen per Kwh,” ujar Rizal.
Ia menambahkan, yang paling mahal di Papua Nugini sebesar USD 31,5 sen per Kwh. "Jadi termahalnya di mana kita juga bingung," ujar Rizal.
Rizal menuturkan, keliru bila ada pihak mengatakan listrik Indonesia yang termahal. Listrik Indonesia cuma sedikit lebih tinggi dari Brunei Darussalam.
"Kita juga lebih murah dari Laos, Singapura, Myanmar. Memang bukan yang termurah. Tapi salah juga kalau bilang yang termahal. Bahkan kita termasuk yang murah meriah. Kita tidak tahu data dari mana itu yang bilang kita termahal," kata dia.
RI Masuk 10 Negara dengan Tarif Listrik Termurah di Dunia
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, tarif listrikdi Indonesia masih jauh lebih murah ketimbang negara tetangga. Pemerintah terus berupaya agar tarif listrik bisa lebih terjangkau masyarakat.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, dari tarif listrik 190 negara, Indonesia masih berada dalam kelompok 10 negara dengan tarif listrik termurah. Ini berdasarkan data Bank Dunia, pada poin kemudahan investasi.
Adapun tarif listrik Indonesia, rata-rata sebesar USD 11,1 sen per kilo Watt hour (kWh). Tarif ini jauh lebih murah ketimbang Malaysia USD 12,9 sen per kWh, Thailand USD 13,5 sen per kWh dan Filipina tarif listriknya, rata-rata USD 18,67 sen per kWh.
Dia menambahkan, tarif rumah tangga di Indonesia dengan daya 450 volt Amper (vA) dan 900 vA bersubsidi, dikenakan biaya Rp 169 per kWh untuk penurunan 30 kWh pertama.
"Kalau mau sekadar mencantumkan angka tarif, maka tarif listrik PLN untuk rumah tangga yang paling murah sedunia," kata Agung, saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat 24 Agustus 2018.
Agung mengungkapkan, jika merujuk dari EIA, tarif listrik di Amerika Serikat rata-rata Mei 2018 ditetapkan berada di level USD 13,15 kWh.
Dia menegaskan, agar masyarakat tidak mudah percaya kabar yang sumber datanya tidak jelas. "Jadi berita tarif listrik Amerika USD 3 sen per kWh itu hoax," tegasnya. Sbobet
Promo sportbook 20%
Promo bonus deposit 5%
Cashback up to 10%
Bonus rollingan 0.7%
Bonus referral 3% seumur hidup
Komentar
Posting Komentar